Minggu, 11 Maret 2012

Suu Kyi Terbuka, Perusahaan Wisata Myanmar Kewalahan


Rangoon telah memiliki banyak pengunjung baru-baru ini (Foto: telegraph)

Sikap pemerintahan Aung San Suu Kyi yang makin lunak menyebabkan permintaan liburan ke Myanmar mengalami peningkatan tajam.

Permintaan pariwisata ke Myanmar meningkat sejak National League for Democracy (NLD), partai politik Aung San Suu Kyu, melunak pada tahun lalu. Managing Director Explore, Ashley Toft, mengatakan bahwa perusahaannya kewalahan dengan pertanyaan dari para calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Myanmar dalam beberapa bulan terakhir. Dengan banyaknya minat wisata yang ingin berkunjung, perusahaannya sampai harus menambah 70 rute perjalanan wisata ekstra ke Myanmar.

Sementara, Gloria Ward dari Ultimate Travel Company, mengatakan bahwa permintaan kunjungan wisatawan ke Myanmar tahun ini sangat fenomenal. “Dulu, hanya sebagian kecil dari kami yang melakukan promosi tentang Myanmar. Namun, sekarang kami disibukkan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang Myanmar,” kata Gloria, seperti dikutip Telegraph, Senin (5/3/2012).

Dia menegaskan, pemesanan rute perjalanan meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini dikaitkannya dengan sikap terbuka Suu Kyi terhadap kunjungan wisatawan.

Pada Mei 2011, NLD mengumumkan untuk membuka pariwisata Myanmar. Kemudian, Suu Kyi pada 2011 sempat mengatakan bahwa wisatawan akan disambut baik, dan bahwa pengunjung dapat mengambil manfaat di negaranya jika mereka mampu menghindari fasilitas yang berhubungan dengan pemerintah militer.

Sejak itu, Myanmar merupakan salah satu tempat terbaik sebagai destinasi wisata pada 2012. Namun dengan banyaknya permintaan kunjungan ke Myanmar, terdapat laporan yang menyebutkan bila Myanmar kekurangan pemandu wisata dan kamar hotel di Rangoon (Yangon), dan masih banyak fasilitas pariwisata masih belum sempurna.

Myanmar menyambut lebih dari 300.000 pengunjung dari luar negeri tahun lalu, termasuk sekira 5.000 turis dari Inggris. Sebagai perbandingan, Thailand menerima 19 juta pengunjung asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar